pttogel Suasana perayaan kemenangan Persib Bandung yang seharusnya penuh kegembiraan berubah menjadi mencekam di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dua warga, salah satunya merupakan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, menjadi korban kekerasan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang diduga ikut dalam konvoi perayaan kemenangan tersebut.

Kronologi Kejadian

Peristiwa nahas ini terjadi pada Sabtu malam, sekitar pukul 20.45 WIB, di sekitar Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. Saat itu, jalanan ramai oleh rombongan kendaraan yang mengikuti konvoi merayakan kemenangan tim sepak bola Persib Bandung. Tanpa diduga, dua warga diserang secara brutal oleh sekelompok OTK.

Korban pertama adalah Ahmad Salakhudin Zaman (35), seorang juru parkir, dan korban kedua adalah Ifan Firmansyah (30), pegawai harian lepas di BPBD Garut. Keduanya mengalami luka serius akibat senjata tajam yang digunakan pelaku.

baca juga: pedagang-curhat-ke-kapolres-tangsel-bayar-pungli-rp-22-juta-ke-grib-jaya-gambaran-kelam-praktik-pungutan-liar-di-tangsel

Ahmad menderita luka robek cukup parah di bagian wajah dan harus mendapatkan puluhan jahitan. Sementara itu, Ifan mengalami luka bacok dari bagian leher hingga dada. Kondisinya sempat kritis dan harus menjalani operasi darurat di salah satu rumah sakit di wilayah Tarogong Kidul.

Tindakan Kepolisian

Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan atas insiden ini. Polisi telah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan tengah menelusuri rekaman kamera pengawas (CCTV) yang berada di sekitar lokasi kejadian guna mengidentifikasi pelaku. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi tambahan untuk melapor.

Kapolsek Tarogong Kidul mengonfirmasi bahwa penyerangan ini tidak diawali oleh provokasi apa pun dari pihak korban. Kedua korban disebut hanya sedang berada di lokasi dan menjadi sasaran kekerasan secara tiba-tiba.

Reaksi dari Pihak Terkait

Kepala BPBD Garut, tempat korban Ifan bekerja, membenarkan bahwa salah satu korban merupakan staf harian lepas di lembaganya. Ia menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut dan berharap pelaku segera ditangkap serta dihukum sesuai hukum yang berlaku.

Sementara itu, komunitas suporter Persib Bandung di Garut menyesalkan kejadian tersebut dan menegaskan bahwa pelaku bukan bagian dari komunitas resmi suporter. Mereka juga menyatakan bahwa konvoi yang terjadi malam itu bukan kegiatan resmi dan tidak berada di bawah koordinasi kelompok mereka.

Imbauan kepada Masyarakat

Perayaan kemenangan tim sepak bola semestinya menjadi momen yang menggembirakan dan penuh semangat sportivitas. Namun, insiden ini mencoreng semangat tersebut dengan tindakan brutal yang tidak dapat dibenarkan dalam bentuk apa pun. Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga ketertiban umum dan tidak mudah terpancing emosi.

Pihak berwenang kini terus bekerja keras untuk menuntaskan kasus ini. Harapannya, pelaku dapat segera diamankan agar keadilan bagi para korban bisa ditegakkan dan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

sumber artikel: www.ststradingdesk.com

More From Author