Momen Emosional di Anfield

Laga pembuka Premier League 2025/26 antara Liverpool dan Bournemouth di Anfield angkaraja berlangsung penuh emosi. Sebelum kick-off, seluruh stadion memberikan penghormatan kepada Diogo Jota dan saudaranya André Silva yang baru saja meninggal dunia pada musim panas ini. Suasana hening menyelimuti tribun saat para suporter membentangkan mosaik khusus, diiringi lantunan “You’ll Never Walk Alone”. Momen ini membuat atmosfer pertandingan terasa sangat emosional, baik bagi pemain maupun penonton.

Kontroversi VAR di Awal Laga

Pertandingan sempat memanas di menit ke-14. Bek Bournemouth, Marco Senesi, terlihat menyentuh bola dengan tangan ketika Mohamed Salah mencoba memberikan umpan terobosan kepada Hugo Ekitike yang berlari bebas menuju gawang. Para pemain Liverpool langsung meminta penalti dan kartu merah, namun wasit hanya memberi tendangan bebas. VAR juga tidak mengubah keputusan tersebut dengan alasan insiden terjadi cukup jauh dari gawang dan tidak dianggap sebagai peluang emas yang jelas. Keputusan ini menuai protes dari kubu Liverpool, termasuk dari para legenda klub yang menonton di tribun.

Gol Debut Hugo Ekitike

Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-37. Hugo Ekitike, rekrutan anyar dari Eintracht Frankfurt, mencatatkan namanya di papan skor lewat gol indah pada laga debutnya di Premier League. Memanfaatkan kesalahan lini belakang Bournemouth, Ekitike mengontrol bola dengan tenang sebelum melepaskan tembakan yang tak mampu dihalau kiper. Selebrasinya penuh makna—ia mengangkat tangannya membentuk angka 20 sebagai penghormatan kepada Diogo Jota. Gol ini disambut sorakan riuh para pendukung yang memadati Anfield.

baca juga: hasto-kristiyanto-sekjen-lagi-ini-struktur-lengkap-pengurus-dpp-pdip

Pertandingan Sempat Terhenti karena Dugaan Rasisme

Di tengah babak pertama, laga sempat dihentikan selama beberapa menit setelah winger Bournemouth, Antoine Semenyo, melaporkan adanya ucapan rasis dari tribune penonton. Wasit Anthony Taylor memanggil kapten kedua tim untuk berdiskusi. Setelah situasi mereda dan pihak keamanan menangani laporan tersebut, pertandingan kembali dilanjutkan. Meski gangguan ini singkat, insiden tersebut sedikit mengganggu konsentrasi pemain.

Statistik yang Menguntungkan Liverpool

Dengan keunggulan 1-0 hingga turun minum, Liverpool memiliki catatan yang mengesankan di Anfield. Dalam 155 pertandingan Premier League di kandang di mana mereka unggul saat jeda, The Reds tak pernah kalah—mencatat 141 kemenangan dan 14 hasil imbang. Catatan ini menjadi modal kuat untuk mengamankan poin penuh di laga pembuka musim.


Analisis Babak Pertama

  • Atmosfer emosional membuat laga terasa istimewa, terutama bagi para pemain yang ingin mempersembahkan kemenangan untuk Jota.

  • Kontroversi VAR menjadi salah satu sorotan utama yang menambah tensi pertandingan.

  • Ekitike langsung menunjukkan kualitas dan insting golnya pada laga debut, membuat para pendukung optimis dengan kontribusinya musim ini.

  • Bournemouth belum mampu membongkar lini pertahanan Liverpool, namun tetap memiliki peluang di babak kedua jika bisa memanfaatkan celah.

sumber artikel: www.ststradingdesk.com

More From Author